quotes from Mahatma Gandhi
Sekilas mengenai Mahatma Gandhi
Terlahir dengan nama Mohandas Karamchand Gandhi pada tanggal 2 Oktober 1896. Kemudian lebih terkenal dengan julukan Mahatma Gandhi yang artinya Gandhi yang berjiwa agung. Ia adalah putra bungsu Karamchand Kaba Gandhi dengan istri keempatnya Putli. Ia adalah pemimpin pergerakan kemerdekaan India (dari jajahan Inggris) sekaligus dianggap sebagai pemimpin spritual Hindu India. Telah dijodohkan dan menikah dengan Kasturba Makanji sejak usia 13 tahun.Perjuangannya telah menyebabkan ia menghabiskan 2.338 hari dalam penjara selama hidupnya. Pada 30 Januari 1948, Gandhi ditembak oleh seorang Hindu Fanatik (karena dianggap terlalu berpihak pada Islam) yang bernama Nathuram Godse ketika menyelenggarakan pertemuan doa di Birla House, Delhi. Ia meninggal ditempat dengan mengucapkan kata-kata terakhir "He Ram, He Ram" yang artinya Oh Tuhan.. Oh Tuhan. Meninggalkan 4 orang anak yaitu Harilal, Manilal, Ramdas dan Devdas.
Gandhi adalah salah satu inspirasi terbesar saya. yang paling saya kagumi darinya adalah kebijaksanaan, ketulusan, kekonsistenan, rasa cintanya terhadap perdamaian, semangat non kekerasannya serta ketaatannya sebagai seorang hamba Tuhan. Makanya ketika sepulang kerja papa memberikan buku yang berjudul "152 kata-kata bijak Gandhi" karya Richard Attenborough saya jadi girang setengah mati. hehe.
Mencermati kata-kata Gandhi seringkali membuat saya merinding disko. Karena kata-kata Gandhi mengandung kebesaran dalam kesederhanaan, kekuatan dibalik kelembutan serta menawarkan pemahaman yang lebih arif dalam memandang dunia ini.
Oleh karena itu, di postingan ini saya ingin sharing kata-kata tersebut. siapa tau bisa menginspirasi dan bermanfaat juga buat para silent readers. enjoy! :D
Jika kita memelihara hari ini, maka Tuhan akan memelihara hari esok
Tuhan menjawab doa dengan caraNya sendiri, bukan cara kita
pengetahuan sejati memberi kedudukan moral dan kekuatan moral
satu-satunya penguasa yang saya akui di dunia ini adalah "suara kecil hening" di dalam hati
bukankah sejarah dunia menunjukan bahwa tidak ada romantika kehidupan jika tidak ada risiko?
sasaran pernah menjauh dari kita. semakin besar kemajuan, semakin besar pengakuan atas ketidaklayakan kita. kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. usaha penuh adalah kemenangan penuh
kemurnian hidup adalah seni termurni dan tertinggi
seorang laki-laki tidak dapat berbuat benar di salah satu bagian kehidupan sedangkan ia berbuat salah di bagian lainnya. hidup adalah suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi
kemampuan membaca dan menulis merupakan salah satu dari banyak cara untuk pengembangan intelektual, tetapi di masa lampau kita mempunyai raksasa-raksasa intelektual yang tidak dapat membaca
kehidupan lebih besar daripada segala seni. saya bahkan akan melangkah lebih jauh dan mengumumkan bahwa orang yang hidupnya mendekati sempurna adalah seniman terbesar. karena apalah artinya seni tanpa dasar yang pasti dan kerangka hidup mulia?
adalah dibawah martabat manusia jika seseorang kehilangan kepribadiannya dan menjadi tidak lebih daripada sebuah roda gigi pada mesin
istri bukan merupakan budak suami, melainkan pendamping dan teman penolong suami serta mitra sejajar dalam suka dan duka - bebas memilih jalannya sendiri sebebas sang suami
kelahiran dan kematian bukanlah dua keadaan yang berbeda, tetapi keduanya merupakan aspek berbeda pada keadaan yang sama
ketika kamu berada dalam keraguan atau ketika ego terlalu dipenuhi oleh diri sendiri, cobalah gagasan ini: ingatlah kembali wajah orang paling miskin dan tidak berdaya yang pernah kamu lihat dan tanyalah dirimu sendiri jika langkah yang kamu pikirkan akan berguna baginya. apakah ia akan mendapatkan keuntungan darinya? apakah akan mengembalikan kendali atas hidup dan takdirnya? dengan kata lain apakah akan menjadi kebiasaan bagi jutaan bangsa kita yang kelaparan jasmaniah dan rohaniah? maka kamu akan mendapati bahwa keraguan dan egomu lambat laun menghilang"
non kekerasan hanya berhasil jika kita sungguh-sungguh mempunyai iman yang teguh dalam Tuhan
jalan perdamaian adalah jalan kebenaran. penuh kebenaran bahkan lebih penting daripada penuh kedamaian. lagi pula, berdusta adalah induk kekerasan. orang yang benar tidak dapat terus melakukan kekerasan. dalam pencariannya ia akan melihat bahwa ia tidak perlu menjadi kasar dan lebih lanjut akan menemukan bahwa sepanjang ada sedikit jejak kekerasan dalam dirinya, maka ia akan gagal menemukan kebenaran yang dicarinya. tak ada jalan tengah antara kebenaran dan non kekerasan disatu sisi dengan dusta dan kekerasan di sisi lainnya. kita mungkin tidak pernah cukup kuat untuk sepenuhnya bertindak non kekerasan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. tetapi kita harus tetap menjadikan non kekerasan sebagai sasaran kita dan membuat perkembangan mantap kearah tersebut. tercapainya kebebasan, baik bagi seseorang, suatu bangsa atau seluruh dunia, harus dalam proporsi yang tepat dengan pencapaian non kekerasan oleh masing2 tersebut diatas. maka dari itu, biarkan mereka yang meyakini non kekerasan sebagai satu-satunya cara meraih kebebasan, menjaga lampu non kekerasan agar tetap menyala di tengah2 kegelapan pekat. kebenaran dari segelintir orang akan dihhitung, ketidakbenaran jutaan orang akan lenyap bahkan seperti sekam dibawa angin.
Doa bukanlah permintaan. doa merupakan kerinduan jiwa. itu adalah pengakuan atas kelemahan seseorang. adalah lebih baik jika dalam doa kita memilih hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati.
***
Konsep Gandhi mengenai ahimsa dan satyagraha merupakan intisari dari tulisan-tulisannya. keefektifan keduanya dalam memperbaiki kondisi orang India di Afrika Selatan dan memerdekakan India merupakan bukti lebih lanjut bahwa ada kekuatan yang lebih besar untuk memusnahkan manusia daripada kekerasan.
Ahimsa berasal dari bahasa sansekerta yang "hilangnya keinginan untuk membunuh" Implementasinya adalah keadaan alamiah jiwa manusia yang mampu mengasihi semua makhluk hidup dengan tulus. ahimsa merupakan keadaan dimana tidak ada kekerasan baik dalam pikiran maupun tindakan.
Untuk melaksanakan ahimsa dibutuhkan kekuatan. Maka lahirlah konsep satyagraha. satya artinya kebenaran dan graha artinya ketegasan. Gandhi mengakui subjektifitas kebenaran bagi manusia. karena kebenaran seringkali dipengaruhi oleh kepentingan pribadi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu ketegasan sebagai solusi atas subjektifitas tersebut. ketegasan atas kebenaran subjektif inilah yang menjadi kekuatan untuk melaksanakan ahimsa.
Itu adalah kekuatan cinta kasih yang sangat kuat yang dilahirkan dari ketiadaan kepentingan pribadi. itu merupakan pencarian aktif atas kebenaran, ketiadaan permusuhan, kemarahan dan kekerasan yang memungkinkan si korban melihat dirinya sendiri sebagai kesatuan dengan musuhnya. Gandhi mendefinisikan satyagraha sebagai "kekuatan jiwa" yang muncul melalui terbukanya jiwa manusia sejati.
Konsep itulah yang menurut saya membuat Gandhi sangat Istimewa :D
0 komentar:
Posting Komentar